Apple Mau Rombak Nama Seluruh Sistem Operasinya

Sebuah kabar mengejutkan datang dari Apple menjelang gelaran tahunan WWDC 2025. Menurut berbagai sumber terpercaya, Apple tengah mempersiapkan perubahan besar dalam penamaan seluruh lini sistem operasinya. Yang paling mengejutkan? Tidak akan ada lagi iOS 19.

Bukan Sekadar Angka, Tapi Strategi Besar

Apple di kenal dengan konsistensinya dalam menamai sistem operasi: iOS untuk iPhone, iPadOS untuk iPad, macOS untuk Mac, watchOS untuk Apple Watch, dan tvOS untuk Apple TV. Namun tahun ini, raksasa teknologi tersebut di kabarkan akan menyatukan dan menyederhanakan identitas OS-nya di seluruh ekosistem.

Alih-alih “iOS 19”, sistem operasi iPhone berikutnya kemungkinan akan hadir dengan nama baru, seperti “Apple PhoneOS” atau bahkan “AppleOS”, menyatu dengan branding Apple yang lebih universal. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya menyatukan seluruh pengalaman perangkat Apple di bawah satu payung besar: Apple Intelligence Platform.

Alasan Apple Ubah Nama

1. Integrasi AI Menyeluruh

WWDC 2025 akan jadi momen peluncuran besar untuk fitur AI generatif Apple. Sistem AI ini di kabarkan akan menyatu ke dalam semua perangkat, dan Apple ingin menghadirkan branding yang lebih seragam dan futuristik untuk mencerminkan era baru tersebut.

2. Meninggalkan Penamaan Numerik Tradisional

Apple ingin keluar dari siklus angka tahunan yang di nilai makin membingungkan. Daripada iOS 19, iPadOS 19, dan sebagainya, Apple berencana menamai OS berdasarkan kemampuan dan kategori perangkat, seperti Apple VisionOS, Apple WatchOS, atau Apple HomeOS.

3. Mendekatkan Pengalaman Antar-Perangkat

Dengan makin terintegrasinya fitur lintas-perangkat (Continuity, Handoff, Universal Control), Apple ingin menciptakan kesan bahwa semua perangkat berjalan di atas fondasi sistem yang satu dan sama, meski dengan penyesuaian untuk layar dan input masing-masing.

Apa Implikasinya bagi Pengguna?

Secara teknis, perubahan nama ini tidak akan mengganggu fungsionalitas atau kompatibilitas perangkat. Namun, ini bisa jadi awal dari perubahan besar dalam cara Apple merilis update, memperkenalkan fitur, dan mengatur branding perangkatnya.

Pengguna iPhone, misalnya, bisa saja menerima pembaruan “AppleOS” versi baru, bukan lagi “iOS 19”, dengan tampilan UI, fitur AI, dan App Store yang lebih seragam dengan iPad dan Mac.

WWDC 2025 Jadi Penentu

Semua mata kini tertuju ke Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang akan di gelar pertengahan Juni. Apple di kabarkan akan memperkenalkan branding OS baru bersamaan dengan debut teknologi “Apple Intelligence”, saingan Apple untuk ChatGPT, Gemini, dan Copilot.

Jika benar Apple meninggalkan nama iOS, maka ini akan menjadi perombakan merek terbesar sejak iPhone pertama kali diperkenalkan.

Perubahan nama sistem operasi mungkin terdengar sepele, tapi dalam dunia Apple, setiap langkah punya makna strategis besar. Jika iOS benar-benar di tinggalkan, maka itu bukan sekadar soal nama—tapi tanda bahwa Apple sedang membentuk ulang masa depan ekosistem digitalnya.

Apakah kamu siap menyambut “AppleOS”? Atau masih ingin melihat angka 19 di layar iPhone-mu tahun ini?

By admin