Di tengah tantangan modernisasi sektor pertanian, sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandung dan sekitarnya mengambil langkah proaktif dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pertanian. Melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi dan industri, para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) dan otomasi dalam kegiatan pertanian.
SMK Telkom Bandung: Monitoring Tanaman Berbasis IoT
Pada Mei 2024, Fakultas Teknik Elektro Telkom University mengadakan pelatihan sistem monitoring tanaman berbasis IoT di SMK Telkom Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan memantau kondisi tanaman secara real-time, seperti kelembapan tanah dan suhu lingkungan, menggunakan sensor dan perangkat IoT. Inisiatif ini di harapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya tanaman.
SMKN 1 Cimahi: Otomasi Fertigasi dan Budidaya Hidroponik
SMKN 1 Cimahi bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Goplants Nusantara dalam mengembangkan sistem otomasi fertigasi berbasis IoT. Sistem ini memungkinkan pemberian nutrisi dan air secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman. Selain itu, sekolah ini juga berhasil memanfaatkan lahan tidur untuk budidaya sayuran hidroponik, seperti sawi hijau dan selada keriting, dengan bantuan teknologi monitoring digital.
SMK Miftahussalam Ciamis: Smart Garden untuk Pertanian Berkelanjutan
Melalui program Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) yang di dukung oleh Telkom, SMK Miftahussalam Ciamis mengembangkan solusi Smart Garden. Sistem ini memungkinkan pemantauan dan pengelolaan lahan pertanian secara digital, yang berujung pada peningkatan produksi hingga 10-20% serta penghematan biaya operasional mencapai 30-40%. Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi digital dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor agrikultur.
SMK MedikaCom Bandung: Integrasi 3D Printing dalam Pembelajaran
SMK MedikaCom Bandung, bekerja sama dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), mengadakan pelatihan pembuatan produk 3D bagi guru dan siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam teknologi additive manufacturing, yang dapat di terapkan dalam pembuatan alat pertanian atau prototipe lainnya. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan inovasi yang mendukung digitalisasi pertanian.