Pemerintah China baru-baru ini mengumumkan larangan penggunaan chip Intel dan AMD di PC yang digunakan di lingkungan pemerintah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah China untuk meningkatkan keamanan dan privasi data di negara mereka.
Alasan di balik larangan ini terkait dengan kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan data. Pemerintah China ingin memastikan bahwa sistem yang digunakan di lingkungan pemerintah aman dan andal. Oleh karena itu, mereka mendorong penggunaan chip buatan lokal dan sistem operasi buatan dalam negeri sebagai alternatif.
Penggunaan Sistem Operasi Buatan Lokal sebagai OS Utama
Selain melarang penggunaan chip Intel dan AMD, pemerintah China juga mendorong penggunaan sistem operasi buatan lokal sebagai OS utama di PC pemerintah. Mereka menyarankan penggunaan sistem operasi seperti Kylin OS dan NeoKylin yang dikembangkan di dalam negeri.
Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah China untuk mengurangi ketergantungan pada sistem operasi luar negeri, seperti Windows milik Microsoft. Dengan menggunakan sistem operasi buatan lokal, pemerintah China berharap dapat mengendalikan dan melindungi data yang ada di lingkungan pemerintah dengan lebih baik.
Daftar CPU, Sistem Operasi, dan Database Terpusat yang Aman dan Andal
Larangan penggunaan chip Intel dan AMD di PC pemerintah China didasarkan pada daftar CPU, sistem operasi, dan database terpusat yang dianggap aman dan andal oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China. Daftar ini diumumkan pada bulan Desember 2023.
Dalam daftar tersebut, pemerintah China merekomendasikan penggunaan chip buatan lokal, seperti Loongson dan Zhaoxin, sebagai pengganti chip Intel dan AMD. Selain itu, mereka juga mendorong penggunaan sistem operasi buatan dalam negeri, seperti Kylin OS dan NeoKylin, sebagai alternatif untuk sistem operasi luar negeri.
Penggunaan database terpusat yang aman dan andal juga menjadi fokus dalam daftar ini. Pemerintah China ingin memastikan bahwa data yang disimpan di lingkungan pemerintah terlindungi dengan baik dan tidak mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Dengan menerapkan larangan ini dan mendorong penggunaan chip, sistem operasi, dan database buatan lokal, pemerintah China berharap dapat meningkatkan keamanan dan privasi data di lingkungan pemerintah. Mereka juga ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mempromosikan perkembangan industri teknologi dalam negeri.