Jakarta — Komisi Digitalisasi (Komdigi) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi dengan mengawal penyediaan infrastruktur digital di Sekolah Garuda. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pemerataan akses teknologi informasi di lingkungan pendidikan, terutama di wilayah yang sedang beradaptasi dengan era digital.
Ketua Komdigi, Dr. Rendra Prasetya, menjelaskan bahwa kehadiran infrastruktur digital di sekolah tidak sekadar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, tetapi juga menjadi fondasi bagi pengembangan literasi digital siswa dan guru.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah memiliki akses internet yang memadai, perangkat teknologi yang layak, serta pelatihan digital bagi tenaga pendidik. Sekolah Garuda menjadi salah satu proyek percontohan kami,” ujar Rendra, Jumat (10/10).
Dalam program yang dijalankan bersama Kementerian Pendidikan dan mitra swasta ini, Komdigi menyalurkan perangkat komputer, router Wi-Fi berkecepatan tinggi, serta membangun ruang pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan Sekolah Garuda. Selain itu, dilakukan juga pelatihan transformasi digital bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan aplikasi pembelajaran dan platform AI edukatif.
Kepala Sekolah Garuda, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Komdigi. Ia mengatakan, kehadiran fasilitas digital ini memberikan semangat baru bagi siswa dan guru.
“Sebelumnya, banyak kegiatan belajar yang masih terbatas karena akses internet kurang stabil. Sekarang, anak-anak bisa belajar coding, membuat presentasi digital, bahkan mengikuti kelas virtual lintas daerah,” tutur Sri.
Program ini sejalan dengan visi Komdigi untuk menciptakan ekosistem pendidikan digital yang inklusif, di mana seluruh pelajar Indonesia dapat merasakan manfaat teknologi tanpa terkendala lokasi maupun fasilitas. Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan industri 4.0.
Selain di Sekolah Garuda, Komdigi juga berencana memperluas program serupa ke sejumlah sekolah di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan pada tahun depan.
“Kami ingin menjadikan digitalisasi pendidikan sebagai gerakan nasional, bukan hanya proyek sementara,” tegas Rendra.
Dengan langkah konkret ini, Komdigi menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan pendidikan digital Indonesia yang merata, berkelanjutan, dan berdaya saing.