Pada Selasa, 27 Mei 2025, Microsoft resmi meluncurkan Indonesia Central, cloud region pertama mereka di Indonesia. Peluncuran ini di lakukan dalam acara Microsoft AI Tour di Jakarta dan menandai tonggak penting dalam upaya Microsoft mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat kedaulatan data di Tanah Air.
Infrastruktur Hyperscale untuk Ekonomi Digital
Cloud region “Indonesia Central” terdiri dari tiga availability zones yang terpisah secara fisik, masing-masing di lengkapi dengan sistem daya, pendingin, dan jaringan independen. Hal ini di rancang untuk memastikan keandalan layanan dan memenuhi kebutuhan bisnis yang memerlukan ketersediaan tinggi. Dengan infrastruktur ini, layanan seperti Azure, Microsoft 365, dan Dynamics 365 dapat di akses dengan latensi rendah dan kepatuhan terhadap regulasi lokal, termasuk perlindungan data pribadi.
Investasi Strategis dan Dampak Ekonomi
Peluncuran Indonesia Central merupakan bagian dari komitmen investasi Microsoft sebesar USD 1,7 miliar (sekitar Rp27 triliun) untuk periode 2024–2028. Investasi ini mencakup pembangunan infrastruktur cloud dan pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Menurut studi IDC, kehadiran ekosistem cloud Microsoft di Indonesia di proyeksikan menciptakan nilai ekonomi baru sebesar USD 15,2 miliar dan membuka lebih dari 106.000 lapangan kerja selama periode 2025–2028.
Dukungan Pemerintah dan Visi Digital Nasional
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyambut baik peluncuran ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan infrastruktur digital nasional. Beliau menyatakan bahwa investasi ini dapat berdampak kepada ekonomi Indonesia sebesar Rp41 triliun, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Mendorong Inovasi dan Pengembangan Talenta
Selain infrastruktur, Microsoft juga berkomitmen untuk mengembangkan inovasi dan talenta digital di Indonesia. Perusahaan ini merencanakan pembentukan Pusat Kecemerlangan AI Nasional dan program pelatihan untuk membekali 1 juta talenta AI di seluruh Indonesia.