Microsoft Rombak Keamanan Windows

Insiden besar yang melibatkan perusahaan keamanan siber CrowdStrike belum lama ini memaksa Microsoft untuk melakukan langkah serius dalam memperkuat sistem keamanan Windows. Gangguan teknis yang berasal dari pembaruan perangkat lunak CrowdStrike Falcon Sensor menyebabkan kerusakan sistem pada jutaan perangkat Windows secara global, termasuk layanan penting seperti rumah sakit, maskapai penerbangan, dan institusi keuangan.

Pembaruan tersebut secara tidak sengaja memicu “Blue Screen of Death” (BSOD) yang membuat banyak komputer tidak bisa di akses. Meskipun CrowdStrike segera mengidentifikasi dan menarik pembaruan bermasalah, insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang ketergantungan sistem Windows pada software pihak ketiga.

Respons Microsoft: Rombak Strategi Keamanan

Menanggapi krisis ini, Microsoft segera mengumumkan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan keamanan Windows, di antaranya:

  1. Evaluasi Ketat terhadap Integrasi Software Pihak Ketiga
    Microsoft akan menerapkan sistem evaluasi baru untuk semua software keamanan pihak ketiga yang berjalan di Windows, termasuk pengujian kompatibilitas yang lebih ketat.

  2. Perluasan Windows Security Core
    Microsoft berencana memperluas teknologi Secured-core PC, sebuah fitur keamanan berbasis hardware, agar menjadi standar di lebih banyak perangkat Windows, terutama untuk pengguna korporat.

  3. Peringatan dan Kontrol Lebih Baik di Pembaruan Sistem
    Sistem pembaruan Windows akan di kembangkan agar mampu mendeteksi dan menahan pembaruan pihak ketiga yang berpotensi merusak sistem, dengan opsi pemulihan lebih cepat.

  4. Kerja Sama Lebih Dekat dengan Vendor Keamanan
    Microsoft juga memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan penyedia keamanan seperti CrowdStrike, agar setiap pembaruan melalui proses validasi bersama yang lebih ketat.

Dampak Lebih Luas: Industri Teknologi Bereaksi

Insiden ini menjadi pengingat serius bagi dunia teknologi bahwa sistem keamanan harus lebih tangguh terhadap kesalahan dari pihak ketiga. Banyak perusahaan kini mulai meninjau ulang kebijakan integrasi perangkat lunak dan menyiapkan rencana darurat jika terjadi kegagalan sistem serupa.

By admin