Perplexity Akan Buka Akses Peramban Comet

Perplexity AI, perusahaan teknologi yang di kenal dengan platform pencarian berbasis kecerdasan buatan, mengumumkan rencana untuk membuka akses peramban (browser) Comet bagi pengguna Windows. Sebelumnya, browser ini hanya tersedia untuk pengguna macOS melalui versi beta tertutup. Dengan perluasan ini, Perplexity menunjukkan komitmennya untuk menjangkau pengguna yang lebih luas dan memperkuat posisinya di pasar peramban cerdas.

Apa Itu Comet?

Comet adalah peramban yang di rancang untuk memberikan pengalaman penelusuran berbasis AI secara mendalam dan efisien. Tidak seperti browser konvensional, Comet mengintegrasikan mesin pencari Perplexity yang mampu memahami pertanyaan pengguna dan menyajikan jawaban ringkas, langsung, serta di lengkapi dengan sumber yang dapat di verifikasi. Pendekatannya mirip seperti berbincang dengan asisten digital yang dapat memberikan konteks dan merangkum informasi dari berbagai sumber terpercaya.

Fitur Unggulan Comet

  1. Pencarian dengan Konteks
    Comet tidak hanya menampilkan tautan, tetapi juga menyediakan jawaban berbentuk ringkasan berdasarkan data terbaru.

  2. Tampilan Ramah AI
    Interface di rancang untuk memudahkan interaksi dengan AI, baik dalam bentuk pertanyaan umum, riset mendalam, hingga referensi akademik.

  3. Sumber Terverifikasi
    Jawaban yang di berikan selalu di sertai dengan referensi dari sumber kredibel, menjadikan Comet cocok untuk pelajar, peneliti, dan profesional.

  4. Privasi dan Keamanan
    Perplexity menekankan bahwa Comet menjaga data pengguna dengan standar enkripsi tinggi dan tidak melacak aktivitas pengguna untuk iklan.

Kapan Akan Tersedia?

Meskipun belum di umumkan tanggal resmi peluncurannya, sumber internal Perplexity menyebutkan bahwa versi Windows dari Comet akan mulai di uji publik pada kuartal ketiga 2025. Pengguna dapat mendaftar untuk mendapatkan akses awal melalui situs resmi Perplexity.

Penantang Baru di Dunia Browser

Langkah ini menempatkan Perplexity dalam kompetisi langsung dengan perusahaan besar seperti Google (Chrome), Microsoft (Edge), dan Mozilla (Firefox). Namun, dengan kekuatan AI dan pendekatan pencarian yang lebih intuitif, Comet berpotensi menjadi alternatif menarik di tengah dominasi browser tradisional.

By admin