Wamenkominfo Bahas Tata Kelola AI Bersama RDI

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengadakan diskusi strategis bersama Research and Development Institute (RDI) guna membahas penguatan tata kelola kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Pertemuan ini menyoroti pentingnya regulasi yang adaptif dan inklusif demi memastikan pemanfaatan AI yang bertanggung jawab dan sejalan dengan nilai-nilai nasional.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Dalam sambutannya, Wamenkominfo menegaskan bahwa pengembangan AI tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan teknokratis semata, tetapi harus melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pelaku industri, masyarakat sipil, hingga komunitas teknologi.

“Kami menyambut baik kerja sama dengan RDI sebagai lembaga riset yang memiliki perhatian kuat terhadap etika dan keberlanjutan teknologi. Tata kelola AI harus menjadi hasil dari proses yang terbuka dan partisipatif,” ujar Nezar.

Isu Etika dan Keamanan Menjadi Perhatian

RDI memaparkan sejumlah temuan dan rekomendasi terkait penggunaan AI di sektor publik dan swasta, termasuk tantangan yang muncul seperti bias algoritma, pelanggaran privasi data, serta potensi disinformasi akibat penggunaan AI generatif.

Direktur RDI, Dr. Rizky Ananda, menyampaikan bahwa perlunya kerangka tata kelola yang tidak hanya mengatur, tapi juga mendorong inovasi secara bertanggung jawab.

“Kita tidak ingin regulasi menghambat pertumbuhan teknologi, tetapi justru menjadi panduan etis yang memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem berbasis AI,” jelas Rizky.

Langkah Konkret: Penyusunan Pedoman Nasional AI

Pertemuan ini juga menjadi langkah awal dalam penyusunan Pedoman Tata Kelola AI Nasional, yang direncanakan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Pedoman ini akan mencakup prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia dalam setiap implementasi teknologi AI.

Kominfo berharap hasil kolaborasi dengan lembaga seperti RDI dapat memperkuat posisi Indonesia dalam forum-forum global terkait AI, seperti ASEAN Digital Ministers’ Meeting dan Global Partnership on AI (GPAI).

By admin